Selasa, 23 September 2014

Dalam melakukan setiap pekerjaan pasti kita membutuhkan etika untuk mengontrol apakah pekerjaan yang kita lakukan berjalan baik ataupun tidak. Etika ada agar tidak terjadi pelanggaran undang-undang dan norma yang berlaku di masyarakat. Tidak hanya dalam pekerjaan saja etika dapat berlaku, dalam kehidupan sehari-haripun etika diperlukan oleh kita dalam bersosialisasi. Jika kita memperlakukan orang lain baik maka kita akan mendapatkan hal yang baik pula.

Kita sebagai orang yang bekerja dalam bidang teknologi juga memerlukan etika dalam melakukan pekerjaan kita. Kita harus dapat mengetahui asal muasal permasalahan yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Sebagai seorang yang mempelajari sistem informasi kita harus mengidentifikasi etika yang harus kita jalankan dalam teknologi dan menemukan masalah dalam penerapan etika tersebut. 

Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user. Ia dapat menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya, misalnya: hacker, cracker, dll. Menurut sosiolog Eliot Friedson, terkadang istilah profesional hanya terpaku pada orang yang menunjukkan gaya, kecakapan, ataupun kelicikan yang tinggi. Tetapi istilah tersbut membuat zaman modern menjadi kacau karena ketika pekerjan yang membutuhkan keahlian disebut sebagai profesional[1]. Karena hal tersebut kita harus mengubah pandangan orang bahwa seorang profesional itu bekerja dengan baik dan memiliki hasil yang memuaskan juga, tidak hanya menampilkan kelicikkan yang tinggi.


[1] Daryl Koehn, Landasan Etika Profesi, hlm. 22


Tidak ada komentar:

Posting Komentar