Senin, 01 Juni 2015

Analisa Starbucks dan The Coffee Bean

Starbucks
Visi Starbucks :
Menjadikan Starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.
Misi Starbucks :
Starbucks berkomitmen untuk berperan sebagai pemimpin dalam memperjuangkan lingkungan hidup disetiap lini kegiatan perusahaan.
Untuk mencapai misi tersebut dengan berkomitmen untuk :
   - Memahami tentang masalah lingkungan hidup dan berbagi informasi dengan mitra usaha
   - Menciptakan solusi yang inovatif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan
   - Bekerja keras untuk membeli, menjual dan menggunakan produk yang ramah lingkungan
   - Memahami tanggung jawab itu sebagai hal yang penting untuk lingkungan hidup
   - Menanamkan tanggung jawab lingkungan hidup sebagai nilai dasar perusahaan
   - Mengukur dan memonitor kemajuan setiap proyek terhadap dampak kepada lingkungan hidup
   - Mendorong seluruh mitra untuk ikut serta dalam memperjuangkan misinya
Analisa Starbucks
Perencanaan strategi Starbucks terdiri dari strategi intensif dan strategi integratif.
Strategi intensif terwujud dalam :
   - Penetrasi pasar, menggencarkan pemasaran, misalnya mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan kencan semalam dengan artis idola.
   - Pengembangan pasar, memgbuka cabang baru
   - Pengembangan produk, membuat varian rasa kopi baru
Strategi integratif terwujud dalam :
   - Integrasi ke belakang, mengakuisisi pemasok di daerah beriklim stabil yang mampu menghasilkan bahan baku berkualitas tinggi dengan harga terjangkau
   - Integrasi ke depan
   - Integrasi horizontal, mengakuisisi gerai kopi lain yang lebih kecil untuk menghadapi pesaing kuat
Analisis SWOT Starbucks
1.       Strenght
-          Fasilitas wi-fi
-          Atmosfer gerai nyaman
-          Variasi rasa espresso dan tiga sub-brand
-          Relasi baik dengan pelanggan
-          Pemasaran yang gencar
-          Lokasi strategis dan ramai
2.       Weakness
-          Harga produk mahal
-          Manajemen kompleks
-          Tidak menjual makanan berat
-          Mayoritas cabang berada di A.S.
3.       Opportunities
-          Pangsa pasar besar
-          Tingkat konsumerisme tinggi
-          Jumlah warga ekonomi menengah ke atas naik
-          Kebijakan ekonomi demokratis
-          Kemajuan teknologi komunikasi
-          Akses kepada pemasok
4.       Threats
-          Banyaknya pesaing yang menjual produk serupa
-          Perubahan iklim menyulitkan suplai kopi
-          Ancaman “economic downtum”
-          Konsumen berusaha untuk menghindari kafein
-          Banyaknya produk pengganti
-          Kenaikan harga biji kopi
The Coffee Bean
Visi The Coffee Bean :
Menjadi pemimpin dalam industri makanan dan minuman.
Misi The Coffee Bean :
Memastikan bahwa citra merek dan nilai orisinal yang dimiliki dapat dirasakan secara konsisten oleh target konsumen di semua pasar.
Analisa The Coffee Bean
Perencanaan strategi The Coffee Bean terdiri dari :
  • Threat of New Entrants : Moderate
Ancaman terhadap pesaing baru yang akan masuk ke bisnis coffee shop tergolong medium, dengan barrier to entry yang tidak terlalu tinggi, karena kompetitor yang baru dan ingin bersaing dalam bisnis kedai kopi kelas premium ini harus memiliki modal yang cukup besar.
  • Threat of Substitutes: High
Banyak sekali jenis minuman yang bisa menjadi pilihan konsumen, seperti jus buah, air mineral, minuman bersoda, energy drink dan lain-lain. Atau bias juga konsumen dapat membuat kopi di rumah masing-masing dengan menggunakan coffee makerdengan bahan dasar biji kopi yang sama yang digunakan oleh The Coffee Bean and Tea Leaf.
  • Bargaining Power of Buyers : Moderate to Low Pressure
Tidak terdapat pembeli tunggal dalam bisnis coffee shop, sehingga The Coffee Bean and Tea Leaf sebisa mungkin menyediakan produk-produk minuman yang variatif, yang dapat memenuhi needs dari konsumen yang beragam. Karena ketersediaan produk subtitusi yang sangat banyak, dan biaya switching yang hampir tidak ada, maka konsumen memiliki sensitivitas terhadap harga kopi premium, apabila terjadi kenaikan harga yang tidak diikuti dengan kenaikan kualitas produk yang ditawarkan, maka konsumen cenderung untuk beralih ke produk substitusi dari kopi The Coffee Bean and Tea Leaf.
  • Bargaining Power of Suppliers : Low to Moderate Pressure
The Coffee Bean & Tea Leaf menggunakan biji kopi yang sudah terstandarisasi kualitasnya dari supplier pilihan, sehingga untuk biaya peralihan supplier pengganti menjadi rendah. The Coffee Bean and Tea Leaf benar-benar menjaga hubungan baik dengan suppliernya dan berprinsip pada kejujuran.
  • Intensity of Competitive Rivalry: High to Moderate
Banyaknya minuman pengganti yang tersedia, menjadikan kompetisi dalam bisnis penyajian minuman sangat sulit. The Coffee Bean & Tea Leaf harus tetap menjagacompetitive advantage-nya sebagai kedai kopi premium dengan servis yang memuaskan, menjadikan tingkat persaingan di bisnis kedai kopi premium ini cenderung moderate bagi The Coffee Bean and Tea Leaf.
Analisis SWOT The Coffee Bean
1.     Strength
-          Program Rekrutmen, Training & Pengenalan Bisnis untuk Karyawan
-          Semua tokoThe CoffeeBean and TeaLeaf terletak dikawasan bisnis yang strategis dengan suasana kedai yang nyaman, produk yang berkualitas, music yang tenang, pelayanan yang ramah, penerangan yang cukup serta ketersediaan wifi, menjadikan konsumen betah untuk menghabiskan waktunya di kedai The Coffee Bean and Tea Leaf.
2.     Weakness
-          Konsumen yang dibidik oleh The Coffee Bean and Tea Leaf sama dengan target konsumen yang dibidik oleh perusahaan-perusahaanbesar dunia lainnya. Tapitarget pasarThe CoffeeBean and Tea Leaf adalah anak muda yang tidak memiliki daya beli yang kuat.
3.     Opportunity
-          Pasar potensial The Coffee Bean and Tea Leaf Indonesia masih terbuka lebar, seperti pasar Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang belum disentuh oleh The Coffee Bean and Tea Leaf.
-          Lifestyle/gaya hidup masyarakat perkotaan yang mulai banyak menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga dan teman di coffee shop. Keberadaan coffee shop bahkan dimanfaatkan sebagai tempat berbisnis bagi kaum eksekutif atau professional, selain sebagai tempat untuk melepas lelah setelah seharian bekerja. Aktivitas masyarakat perkotaan yang padat telah membawa perubahan pada pola kebiasaan mengkonsumsi makanan kea rah yang lebih praktis.
4.     Threat
-          Persaingan bisnis franchise yang sangat kompetitif, seperti Mc Donald, Seven Eleven, Indomaret, Starbucks, Oh La La, Excelso, DJournal Cafe dan berbagai jenis tempat untuk bersantai sambil menikmati minuan dan hidangan yang telah disediakan, menjadikan The Coffee Bean & Tea Leaf harus memiliki satu keunggulan yang membuatnya berbeda dengan kompetitornya.